Banda Aceh, 11 Mei 2024 — Tradisi peusijuek merupakan sebuah acara doa bersama yang diadakan secara rutin di berbagai komunitas di Aceh untuk mendoakan keberangkatan orang-orang yang akan menunaikan ibadah haji.
Di Madrasah MAN 2 Banda Aceh, tradisi Peusijuek diadakan aula madrasah, dihadiri oleh staf, guru-guru, serta murid-murid yang ingin menyampaikan doa dan dukungan kepada tiga guru mereka, Ibu Juwita, Ibu Falina, dan Ibu Nusraini, yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.
Acara Peusijuek diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, diikuti dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustaz yang diundang khusus untuk kesempatan tersebut. Dalam suasana yang khusyuk, para peserta doa bersama memanjatkan doa-doa untuk keselamatan, kelancaran, dan keberkahan perjalanan para guru yang akan menunaikan ibadah haji.
“Tradisi Peusijuek adalah bagian dari warisan budaya dan spiritual kita di Aceh. Ini adalah momen di mana kita semua berkumpul untuk menyampaikan doa dan harapan terbaik kita untuk saudara-saudara kita yang akan berangkat menunaikan ibadah haji,” ujar bapak Fardial selaku kepala madrasah yang hadir dalam acara tersebut.
Tradisi Peusijuek bukan hanya menjadi ajang untuk mendoakan keberangkatan para jamaah haji, tetapi juga sebagai wujud dari kebersamaan dalam komunitas. Melalui doa bersama ini, para peserta mengungkapkan rasa kebersamaan dan dukungan moral kepada sesama anggota komunitas mereka. “Kami berdoa semoga para guru yang akan menunaikan ibadah haji mendapatkan perjalanan yang lancar dan kembali dengan hati yang penuh berkah,” tambahnya.
Acara Peusijuek di Madrasah MAN 2 Banda Aceh menjadi momentum yang sarat dengan makna spiritual dan kebersamaan. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh.